HUMAN TRAFFICKING

NAMANYA IIN.
dia masih berusia 19 tahun dan nade berkenalan dengannya disalah satu pertemuan tempat nade bekerja. walau umurnya masih muda, tetapi dia sudah menikah dua kali dan memiliki 1 putra dan 1 calon bayi yang ada didalam kandungannya saat ini.

diacara itu, dia bercerita tentang bagaimana dirinya saat berusia 15-16 tahun , berhasil dibujuk oleh seorang pria untuk menjadi pekerja di negara orang. dirinya yang hanya seorang pengamen perempatan jalan tergiur dengan tawaran itu.

dia pun dibawa ke negara seberang dengan paspor dan data palsu (di data tsb disebutkan umurnya 25 tahun), dan masuk sebagai TKI ilegal. dia pun bekerja sebagai PRT disebuah keluarga india yang ada di negara tersebut. tak disangka, uang yang di iming2kan bukannya digenggamnya - tetapi pria tsb lah yang menikmatinya.

karena tak sanggup lagi, dia pun melarikan diri. dengan bantuan seorang supir taksi yang baik hati , dia pun diantar ke kedutaan besar RI yang ada di negara tersebut. karena sesuatu hal, dia takut untuk masuk ke KBRI dan kembali ke jalanan.

saat tidur di pinggir jalan , dia bertemu seorang wanita yang menolongnya agar tidak hidup di jalanan. harapan bertemu dengan seorang yang penolong berubah menjadi bencana - karena wanita itu membawanya dan menjualnya ke tempat pelacuran.

dia tidak mau menjual tubuhnya , tetapi jika tidak maka dirinya akan dipukuli dan disekap tanpa makanan dan minuman. tetapi TUHAN masih perduli dengannya. seorang pekerja seks disana merasa kasihan dan menolong dia untuk kembali melarikan diri dari tempat biadab itu.

karena tidak memiliki uang untuk pulang ke Indonesia. dia pun mencari kerja kecil2an seperti mencuci piring , mencuci mobil , dan kerja serabutan lainnya. dia bertemu dengan seorang pemuda dari Indonesia (TKI) dan menikah dengannya. namun saat dia hamil - pemuda itu meninggalkannya sendirian lagi di negara orang.

dia tidak menyerah. dia terus bekerja walaupun 3 hari lagi - dia harus melahirkan. setelah melahirkan putra nya pun - beberapa hari kemudian dia kembali bekerja. semua itu untuk mengumpulkan uang agar dia dan anaknya bisa kembali ke Indonesia.

uang yang terkumpul sudah cukup untuk ikut dalam sebuah perahu kecil yang menuju Batam. perahu itu berisi orang2 yang ingin masuk Indonesia secara ilegal. saat perjalanan sudah hampir sampai di Batam, perahunya bocor dan secara perlahan mulai tenggelam.

semua orang melompat dan berenang disisi perahu yang sudah siap tenggelam. dia berteriak agar ada yang mau menolong anaknya yang masih bayi. dia tidak mau anaknya mati konyol di lautan. hingga ada seorang pria besar yang mau "mengangkat" anaknya sehingga sang bayi tidak sampai basah terkena air, sedangkan sang ibu bisa ikut berusaha berenang terus ke pinggiran.

Alhamdulillah .... dia dan lainnya berhasil sampai di Batam dengan selamat (walau dalam keadaan yang lelah dan hampir mati). dia dan anaknya berhasil kembali ke Indonesia. dia kembali ke Surabaya dan memulai hidup baru lagi di kota itu. bertemu dengan seorang pemuda baik dan menikah dengannya.

masih banyak orang2 yang bernasib seperti dirinya di negara orang - tanpa tahu harus berbuat apa - dan terus berpikir bahwa tidak ada yang memperdulikan dirinya hilang atau tidak.

mereka ini adalah korban dari "HUMAN TRAFFICKING".


dan yang membuat miris hati ini saat dia berkata..."adik suamiku yang berusia 9 tahun saat ini juga hilang dibawa orang hampir 2 minggu lamanya."



-------------------------

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

3 comments:

A.N.Y said...

*so sad*

yang jual mereka juga orang indonesia po?

nadesico said...

yap...orang indonesia juga yang cari duit dengan menjual anak2 jalanan =_=

Khairunnisa said...

OMG... the world is too cruel now. We just have to watch our backs and pray to God we won't get stabbed.